Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Jakarta, Starvo.co.id, Stasiun Pengisian Mobil Listrik atau EVCS (Electric Vehicle Charging Station), atau stasiun pengisian baterai mobil listrik, adalah satu tempat beserta peralatan untuk melakukan pengisian ulang daya pada baterai mobil listrik. Stasiun pengisian mobil listrik adalah elemen penting dalam rencana global terkait elektrifikasi kendaraan listrik baik untuk pribadi maupun umum. Silahkan konsultasi dengan kontraktor EVCS (SPLU) untuk lebih jelas dan detail.

Fungsi utama stasiun pengisian mobil listrik, selanjutnya disingkat EVCS, yakni memasok energi listrik ke baterai mobil. EVCS adalah tempat mobil listrik “minum” seperti mobil pembakaran internal mengisi BBM di SPBU. Namun, kelebihan mobil listrik adalah “lokasi minumnya” bisa dilakukan di beberapa alternatif.

Stasiun pengisian untuk keperluan umum diistilahkan sebagai stasiun pengisian listrik umum (SPLU) ataupun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Artikel berikut akan mengulas sedikit tentang pengetahuan dasar dan komponen instalasi EVCS. Stasiun pengisian mobil listrik di indonesia sudah mulai berdiri, walau belum banyak.

Pengetahuan Dasar

Pengisi Daya (Charger)
Tipe Pengisi Daya (Charger) Mobil Listrik
On-board charger, berarti pengisi ulang daya (charger) terpasang pada mobil. Charger menjadi komponen sistem mobil. Jenis listrik yang masuk ke mobil adalah jenis arus bolak-balik (AC)
Off-board charger, berarti charger tidak termasuk sistem mobil listrik. Charger ada di luar sistem mobil. Untuk keperluan pengisian ulang baterai maka diperlukan charger dari luar. Karena charger berada di luar, maka jenis listrik yang masuk ke mobil adalah jenis arus searah (DC)
Jenis Sumber Listrik Pengisian Mobil Listrik
Pengisian arus bolak-balik (AC):
Pengisian lambat (AC slow charging)
Pengisian cepat (AC fast charging)
Pengisian induktif (AC inductive charging)
Pengisian arus Searah (DC charging)
Catatan: Energi yang disimpan oleh baterai mobil tetap listrik DC. Jenis sumber listrk di sini di lihat dari jenis listrik yang “dicolokkan” ke charging port mobil melalui steker (plug) dari sumber.

Daya Pengisian
Penghitungan daya stasiun pengisian mobil listrik membutuhkan diketahuinya jenis fase, besar tegangan, dan arus. Pada sistem stasiun yang menggunakan arus-bolak balik perlu diketahui juga besar faktor daya (power factor, pf). Daya pengisian secara kasar dapat dhitung menggunakan rumus berikut:

Pengisian arus bolak-balik (AC)
Fase-satu = V x I (VA) atau V x I x pf (Watt)
Fase-tiga = 1.73 x V x I (VA) atau 1.73 x V x I x pf (Watt)
di mana V = tegangan (volt), I = arus (ampere), pf = faktor daya

Pengisian arus searah (DC)
Daya pengisian = V x I (VA/(Watt)
di mana V = tegangan (volt) & I = arus (ampere)

Waktu Pengisian (charging time)
Waktu pengisian dapat dihitung secara kasar dengan membagi kapasitas baterai terhadap daya stasiun pengisian mobil listrik.

Waktu pengisian = Kapasitas Baterai mobil/Kapasitas Charger (stasiun pengisian)
Contoh: Untuk Tesla, itu adalah 85 kWh dibagi dengan 22 kW, yang sama dengan 3,9 jam.

Jarak Tempuh (Range)
Kisaran jarak tempuh dapat dihitung dengan membagi kapasitas baterai mobil (kWH) terhadap konsumsi energi listrik (kWH) per kilometer. Harap diingat bahwa ini hanya perkiraan kasar. Kisaran jarak tempuh yang mendekati aktual tergantung pada banyak faktor, misal pada mode operasi serta penggunaan beban listrik, seperti AC.

Jarak Tempuh = Kapasitas Baterai mobil / Konsumsi Energi per km
Contoh: Mobil dengan baterai 85kWh, konsums 0,181kWHper km, maka

Jarak Tempuh = 85 kWh / (0, 181 kWh/km) = 469km

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *